Robot ciptaan National Aeronautics and Space Administration (NASA), Curiosity, yang berada di tanah Mars sejak Agustus 2012 masih akan terus melakukan pencarian bukti kehidupan di planet merah tersebut.
Dilansir Newscientist, Senin (31/12/2012), robot Curiosity pada September 2012, telah meneliti sedimen atau endapan di wilayah Mars yang dinamakan Aeolis Mons. Aeolis Mons merupakan gunung yang memiliki tinggi lebih dari lima kilometer, yang diyakini menyimpan tanda-tanda kehidupan di Mars.
Pada penemuan bukti sampel sebelumnya, Curiosity juga melakukan analisis tanah atau batuan Mars. Analisis ini menggunakan instrumen laboratorium yang disematkan dalam bagian tubuh Curiosity.
Observasi dari orbit menunjukkan bahwa lapisan di Aeolis Mons, yang disebut Mount Sharp, mengandung mineral yang terkait dengan hadirnya air di Mars. Ilmuwan juga meyakini bahwa situs pendaratan rover Curiosity di Gale Crater, dahulu merupakan danau besar.
Ilmuwan NASA mengungkapkan, batu di area tersebut, kemungkinan menyimpan jejak mikroorganisme. Akan tetapi, bila Gale Crater tak juga memberikan bukti petunjuk kehidupan, maka Aeolins Mons diyakini memegang petunjuk terkait kehidupan di Mars.
Ilmuwan John Grotzinger dari California Institute of Technology di Pasadena mengatakan, lapisan di Aeolins Mons diyakini mengandung mineral dan proses kimia yang bisa memperlihatkan Mars di masa lampau. "Kami akan menemukan segala macam hal yang baik di sana. Saya yakin," ungkap John.
Curiosity rencananya akan menjelajahi wilayah yang disebut Glenelg hingga awal Februari 2013. Dasar gunung ini sejauh 10 kilometer dan Curiosity bisa menempuh jarak tempuh sekira 100 meter per hari dalam kecepatan penuh. Perjalanan Curiosity akan memakan waktu antara enam dan sembilan bulan.
Posting Komentar