MEXICO CITY - Arkeolog menaruh perhatian tinggi pada mumi seekor anjing yang diyakini berusia 1.000 tahun. Mumi hewan mamalia tersebut dipamerkan di museum sekolah Meksiko.
Dilansir Latimes, Jumat (28/12/2012), selama hampir 50 tahun, sisa-sisa mumi anjing diyakini telah hidup lebih dari lima abad lalu. Mumi hewan tersebut dipamer di museum sekolah di wilayah pusat Meksiko.
Mumi yang belum memiliki nama itu, telah difoto dan menampilkan ekspresi yang diklaim tenang serta ramah. Para arkeolog mengatakan, mumi anjing jantan itu tidak begitu diketahui asal-usulnya.
Arkeolog menduga bahwa anjing itu merupakan jenis xoloitzcuintle, yang merupakan anjing asli Meksiko tanpa bulu. Selain itu, anjing tersebut juga mirip dengan jenis xoloitzcuintle melalui pengamatan dari bentuk fisiknya oleh para arkeolog.
Spesimen itu diangkut dari Gua Candelaria, yakni situs pemakaman kuno dengan kedalaman 30 kaki di wilayah yang dikenal dengan nama La Laguna. Arkeolog telah menggali mumi anjing tersebut tepatnya di 1953.
Selain temuan mumi anjing, arkeolog juga menemukan tekstil, keramik, panah dan figur mumi. National Institute of Anthropology and History mengatakan benda peninggalan bersejarah ini disimpan di museum Escuela de Bachilleres Venustiano Carranza, kota Torreon.
"Kami tahu bahwa anjing berhubungan dengan upacara pemakaman di masyarakat pra-Hispanic. Sehingga, kemungkinan bahwa mumi tersebut diendapkan dengan sengaja. Anjing itu mumi secara alami, karena kondisi iklim mikro di dalam gua," jelas peneliti Jaime Alejandro Bautista.
Posting Komentar