Seperti yang dilansir dari Huffington Post, Jamie lulus dari Bangor University pada musim panas lalu dengan gelar musik dan Bahasa Inggris. Namun sampai ia menemukan pekerjaan di bidang musik, Jamie lebih nyaman memakai kostum berwarna oranye cerah dan berlaku seperti orang-orangan sawah di Norfolk, Inggris.
"Petani bilang padaku, 'Bawalah kursi dan buku yang bagus!'" ujar Jamie.
Pria itu pun kini menikmati kedamaian dan udara segar sambil membaca, mendengarkan musik, sampai bermain ukulele selama delapan jam setiap hari.
"Aku duduk dan membaca sepanjang hari. Tetapi saat aku melihat ayam hutan, aku harus berdiri dan menakutinya," cerita Jamie. "Beberapa temanku semakin sibuk, mereka bekerja dan digaji, aku sedikit iri."
Namun Jamie melakukan pekerjaan ini juga tidak gratis. Sebab siapa yang tidak mau menerima 250 pound sterling (setara dengan Rp 3,8 juta) per minggu hanya untuk duduk-duduk?
Petani yang merekrut Jamie juga rupanya senang. Sebab sebelum ada Jamie, tanaman di sawahnya kerap hancur akibat ayam-ayam hutan. Petani tersebut sudah mencoba memasang orang-orangan sawah, namun hasilnya tidak begitu memuaskan.
"Cara terbaik menyingkirkan ayam itu adalah dengan mendatanginya dan mengusirnya dan Jamie adalah orang terbaik yang bisa melakukan hal itu," kata si petani.
Posting Komentar