Siapa sangka, ternyata bakteri yang melekat di ponsel lebih banyak daripada bakteri yang menempel pada kakus toilet. Penelitian terbaru menyatakan bahwa bakteri pada ponsel jumlahnya lebih banyak 10 kali lipat daripada bakteri di kakus.
Maka tidak salah, jika seorang pria di Uganda tewas karena penyakit Ebola. Sebab, orang tersebut diketahui mencuri sebuah ponsel dari rumah sakit yang dihuni oleh banyak pasien penderita ebola. Seperti diketahui, dalam beberapa minggu terakhir Uganda dikejutkan oleh wabah penyakit ebola. Sebanyak 14 orang tewas setelah terjangkit virus yang dikenal paling mematikan itu.
Seorang Ahli Mikrobiologi Universitas Arizona, Charles Gerba menyatakan, kendati tidak berada di negara yang diserang ebola seperti Uganda, kita mesti tetap waspada atas penggunaan ponsel yang dinilai sebagai sarang bakteri. Menurutnya, jumlah bakteri di kakus lebih sedikit dibanding ponsel, karena toilet lebih sering dibersihkan ketimbang ponsel.
�Ada banyak bakteri di ponsel. Kapan terakhir kali Anda membersihkan ponsel?,� kara Gerba.
Gerba menambahkan, kuman dan bakteri sangat mudah untuk menempel pada ponsel. Untuk itu, Anda mesti sering membersihkannya, karena tanpa kita sadari, ponsel sering begitu dekat dengan mulut dan wajah kita. Selain itu, bakteri berbahaya dinilai dapat mudah menular jika ponsel kita dipinjamkan ke orang lain. Jadi, Anda juga perlu hindari peminjaman ponsel ke orang lain
Posting Komentar