Saat makan, luangkan waktu untuk menguyah makanan lebih lama. Hal ini penting untuk proses pencernaan dan penyerapan gizi yang lebih baik. Mengunyah makanan terlalu terburu-buru biasanya akan mengalami ganguan pencernaan seperti sembelit dan masalah pencernaan lainnya.
Bila Anda mengunyah makanan dengan benar, tubuh akan melepaskan enzim sehingga dapat dikonversi menjadi energi. Ketika makanan tidak tidak dicerna dengan baik, energi yang didapat menjadi kurang dan bahkan bisa mengalami kekurangan gizi.
Mengunyah dengan benar membuat risiko terserang penyakit gigi relatif lebih kecil. Ditambah pula jika mengunyah makanan nabati, khususnya buah-buahan akan menunjang kesehatan gigi.
Menurut sumber dari Netwellnes, jumlah kunyahan makanan pada setiap suapan tergantung dari jenis makanan. Makanan yang lembut seperti buah dan sayur, akan lebih mudah dikunyah dibanding ayam atau daging. Pastikan Anda mengunyah makanan secara menyeluruh sampai bagian terkecil. Menurut para ahli di Ohio State University, Anda perlu mengunyah makanan yang lembut sebanyak 5-10 kali dan makanan yang keras dikunyah sebanyak 30 kali.
Penelitian Tentang Mengunyah Makanan dengan Lama
1. Penelitian di Universitas Rhode Island , Kingston
Andrade menguji kebenaran teori tersebut terhadap 30 wanita yang diminta untuk makan pasta dalam waktu yang berbeda. Hari pertama, ke-30 wanita ini diminta untuk makan secepat mungkin tanpa ada jeda di antara suapan. Lalu pada hari kedua mereka diminta untuk makan dengan sepelan mungkin, dengan jeda di antara suapan. Mereka juga harus mengunyah makanannya 20 sampai 30 kali.Hasilnya, mereka yang makan dengan perlahan dan mengunyah makanannya dengan tekun dapat mengurangi jumlah kalori yang mereka santap hingga sekitar 70 kalori!!!!
2. Penelitian oleh Prof.Hiromi di Jepang
Menurut beliau, makanan itu katanya, harus dikunyah minimal 30 kali. Bahkan, untuk makanan yang agak keras harus sampai 70 kali. Bukan saja bisa lebih lembut, yang lebih penting agar di mulut makanan bisa bercampur dengan enzim secara sempurna, dan enzim bisa bekerja secara maksimal
Inti dari mengunyah makanan Min. 32 Kali
- Membantu melancarkan pencernaan
- Memberikan kesempatan bagi perut untuk menyampaikan sinyal ke otak dengan tepat
- Mengurangi jumlah kalori yang mereka santap hingga sekitar 70 kalori [bikin langsing]
- Mulut makanan bisa bercampur dengan enzim secara sempurna, dan enzim bisa bekerja secara maksimal
- Penyerapan gizi akan lebih baik
- Membuat kadar ghrelin menurun, hormon yang membuat seseorang nafsu makan
Tambahan :
Ada beberapa ajaran Nabi mengenai hidup sehat.
(1) Nabi mengajarkan agar berpuasa untuk mengistirahatkan kerja alat pencernaan. Nabi bersabda, ��shuumu tashihu�� (berpuasalah maka kamu akan sehat).
(2) Nabi mengajarkan agar mengunyah makanan minimal 33 kali sebelum ditelan. Sebagaimana sabdanya, ��Saya mengunyah setiap suap makanan 30-50 kali, sehingga menjadi lembek dan melalui kerongkongan tanpa kesulitan. Bahkan, pada makanan yang sulit dicerna dengan baik, saya kunyah sampai 70-75 kali.�� Jika tidak dikunyah dengan baik, sebagian makanan itu akan terbuang tanpa terserap dan terjadilah pembusukan yang menghasilkan banyak racun di usus. Itulah yang menghabiskan sejumlah besar enzim. Air liur yang otomatis keluar saat mengunyah dapat bercampur baik dengan asam lambung maupun air empedu. Maka proses pencernakan pun bisa lebih lancar.
(3) Nabi tidak mencela makanan. Sebagaimana terdapat dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah r.a beliau mengatakan, ��Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam sama sekali tidak pernah mencela makanan. Jika beliau menyukai satu makanan, maka beliau memakannya. Jika beliau tidak suka, maka beliau meninggalkannya.��
Tidak mencela makanan berarti seseorang suka dan mensyukuri makanan itu. Suasana hatinya senang ketika mengonsumsinya.
(4) saat makanan disajikan dalam keadaan panas, janganlah tergesa-gesa untuk menikmatinya. Biarkanlah makanan tersebut menjadi dingin terlebih dahulu. Dari sisi kesehatan, makanan yang panas tidak baik untuk kesehatan tubuh. Dan sebagai muslim, anjuran menyantap makanan yang sudah dingin diberikan oleh Rasulullah SAW, dan kita wajib untuk menaatinya. Hal ini tersirat dalam hadis berikut:
Dari Asma� binti Abu Bakar radhiyallahu �anha, jika beliau membuat roti Tsarid maka beliau tutupi roti tersebut dengan sesuatu sampai panasnya hilang. Kemudian beliau berkata, ��Aku mendengar Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda, ��Sesungguhnya hal tersebut lebih besar berkahnya.��
(5) tidak berlebih-lebihan. Nabi Muhammad SAW bersabda,��Hendaklah keturuan Adam tidak memenuhi perutnya. Cukuplah bagi keturunan Adam beberapa makanan yang dapat menegakkan tulang sulbinya. Jika tidak ada halangan, sepertiga (perut) untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk napasnya (HR Turmudzi).
sumber : http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15641156
Posting Komentar